twitter



Tak semua orang bisa tidur cukup. Akibatnya, mereka mengantuk dan tak bisa berprestasi maksimal di tempat kerja atau sekolah keesokan paginya.
Berikut ini sejumlah kebiasaan sehat yang bisa mendorong kebiasaan tidur sehat:


1.    Ciptakan lingkungan yang kondusif
Singkirkan benda-benda seperti radio dan televisi dari kamar tidur. Kamar adalah tempat untuk tidur, bukan menonton televisi. Orang akan mudah tertidur ketika ruangan lebih dingin dibandingkan hangat. Karena itu, ciptakan ruangan yang sejuk.


Matikan lampu, karena otak lebih mudah mempersiapkan tubuh untuk tidur di ruangan gelap. Pastikan seprei selalu bersih. Bantal, guling, dan kasur juga harus nyaman agar kita bisa tidur nyenyak.


2.    Atur waktu tidur dan bangun yang konsisten
Setiap orang punya jam biologis yang mencatat dan melacak pola tidur. Ketika tubuh punya pola tidur teratur, otak secara otomatis akan mengirim sinyal ke tubuh untuk rileks dan pergi tidur. Tubuh pun secara otomatis akan bangun ketika sudah cukup mendapatkan istirahat.


3.    Jauhi obat tidur
Jauhi kafein dan nikotin di malam hari karena dapat mengganggu istirahat. Kafein adalah stimulan yang mengaktifkan otak, sedangkan nikotin mempercepat metabolisme, sehingga tubuh Anda tetap energik. Pilihlah susu atau cokelat hangat sebelum pergi tidur.


4.    Olahraga teratur
Hindari olahraga berat dekat dengan waktu tidur karena peningkatan temperatur tubuh akan membuat Anda terus terjaga. Idealnya, olahraga dilakukan 4-6 jam sebelum pergi tidur. Supaya tetap sehat dan tidur nyenyak, gerakkan tubuh 20 menit sehari.


5.    Turunkan suhu tubuh
Orang cenderung cepat jatuh tertidur ketika suhu tubuhnya menurun. Jadi, sebenarnya mandi air panas sebelum tidur justru tidak mempercepat tidur.


6.    Jangan paksa diri untuk tidur.
Jika tak bisa tidur, coba keluar dari kamar dan lakukan sesuatu yang lama-kelamaan membuat Anda mengantuk. Contohnya menonton televisi, membaca, atau mendengarkan musik yang lembut. Segera kembali ke kamar ketika kantuk mulai menyerang.


7.    Hindari tidur siang.
Tidur siang dapat mengganggu pola tidur Anda. Tidur siang menjamin Anda mendapatkan cukup istirahat hari itu, sehingga malam Anda jadi terjaga.


Credit: Kompas.com


Sebuah studi terbaru oleh para peneliti dari Warwick Medical School menyatakan, kurang tidur jauh lebih berbahaya pada wanita dibandingkan pada pria. Wanita yang tidur kurang dari 8 jam semalam berisiko lebih tinggi mengalami penyakit jantung.

Studi sebelumnya juga telah menyatakan, tidur kurang dari 5 jam semalam bisa
 
meningkatkan risiko diabetes dan stroke. Sebaliknya, tidur lebih banyak
dinyatakan bisa menurunkan risiko terserang flu. Pemimpin studi, Michelle Miller, menganjurkan setiap orang agar tidur 7-8 jam semalam. "Terutama bagi
 para wanita," tegasnya.



Hasil studi ini mendukung pernyataan bahwa kurang tidur berkaitan dengan peningkatan risiko kardiovaskular. Tapi dalam studi ini ditemukan hal baru, yakni perbedaan risiko antara wanita dan pria. Kadar 2 zat kimia yang berkaitan dengan gangguan jantung berubah tajam seiring dengan lama waktu tidur wanita. Tapi, hal ini tidak berlaku pada pria.
Kadar Interleukin- 6, salah satu penanda penyakit jantung koroner, jauh lebih
  rendah pada wanita yang tidur 8 jam dibandingkan dengan wanita yang tidur 7 jam. Dan, kadar High-sensitivity C-reactive protein (hs-CRP), penanda risiko penyakit kardiovaskular di masa yang akan datang, juga jauh lebih tinggi pada wanita yang tidur selama 5 jam atau kurang. Sedang pada pria, tidak ada perbedaan yang berarti.

Menurut June Davison, perawat bagian jantung dari British Heart Foundation,
 studi ini menemukan kalau wanita yang kurang tidur, cenderung mempunyai indikasi adanya peningkatan peradangan. Sedang hal yang sama tidak terlihat pada pria. Peradangan di dalam tubuh, terang Davison, berkaitan dengan penyakit jantung dan gangguan peredaran darah dalam tubuh.


Masih menganggap tidur sebagai ritual biasa? Jika iya, hati-hati, karena tubuh bisa melakukan demonstrasi pada kita bila terus membiarkan kualitas tidur kita memburuk. Sebab setidaknya ada enam risiko kesehatan yang terancam jika kita sering kurang tidur.
1. Merindukan makanan junk food
Saat kita kurang tidur, tombol pengatur nafsu makan mengalami gangguan. Alhasil kita menginginkan makanan yang tinggi lemak dan tinggi karbohidrat. Ini akan membuat jumlah kalori dalam tubuh naik drastis. Sebuah penelitian membuktikan, setelah kurang tidur selama 2 malam berturut-turut, responden mengalami dorongan makan lebih lama dari biasanya. Sebab hormon pemicu nafsu makan, yaitu ghrelin, meningkat dan hormon penekan nafsu makan menurun, yaitu leptin.
Jika dibiarkan terus-menerus, kita akan mengalami kelebihan berat badan. Dan ini semakin ditegaskan oleh penelitian yang dilakukan University of Washington yang menemukan respondennya yang memiliki tidur cukup, 7 sampai 9 jam setiap malam, memiliki nilai BMI yang ideal.
2. Kita menjadi pusat magnet bagi kuman
Orang yang tidur 7 jam pada malam hari, akan 3 kali lebih mudah terkena flu. Ini adalah hasil studi JAMA. Bahkan penelitian lain menyimpulkan, laki-laki yang kurang tidur dan diberikan vaksin flu, memiliki kelambatan reaksi pembentukan kekebalan tubuh terhadap penyakit musiman itu. Kekebalan tubuh baru terbentuk, 10 hari setelah vaksinasi dilakukan. Rumusnya hanya satu untuk menjelaskan situasi ini, tidur membentuk sistem kekebalan tubuh kita.
3. Tubuh menjadi lebih lambat mengolah gula
Universitas of Chicago menyimpulkan dalam penelitian mereka, waktu tidur yang pendek akan membuat tubuh kita resisten terhadap insulin. Ini membuat glukosa susah sekali diolah dalam pembuluh darah kita, sehingga kita berpeluang mengalami diabetes tipe 2.
4. Didera stres berkepanjangan
Masih dari penelitian yang dilakukan University of Chicago, kurang tidur membuat hormon kortisol meningkat tajam. Ini adalah hormon yang menyebabkan kita mengenal bagaimana tidak enaknya stres. Peningkatan kortisol terjadi mulai dari sore hingga malam hari, yang membuat detak jantung kita meningkat, tekanan darah meningkat, dan gula dalam darah meningkat. Ini artinya, kita berisiko untuk mengalami hipertensi, gangguan jantung, dan diabetes tipe 2.
5. Otak kita menjadi berkabut
Saat kita kurang tidur, maka otak diserang "kabut tebal". Bahkan Joyce Walsbelen, PhD, pakar kesehatan tidur, bercerita, kabut tebal ini membuat kita susah sekali merasa senang. “Sebab kontrol tidur dan emosi ada pada areal otak yang sama. Jadi saat kita kurang tidur, maka otomatis kita sudah membuat diri menjadi mudah sekali depresi.”
6. Membuat kita terlihat lebih tua
Kurang tidur juga membuat aliran darah melambat, tak terkecuali yang ada di bawah kulit kita. Maka tak heran jika kantung mata mudah terbentuk saat kita kurang tidur, dan kondisi ini tentu bukanlah sesuatu yang dapat menyempurnakan tampilan kita.
“Lebih parahnya lagi, kurang tidur yang meningkatkan hormon kortisol juga memperlambat produksi kolagen. Jika ini yang terjadi, katakana selamat datang pada keriput,” ucap Jyotsna Sahni, MD, pakar kesehatan tidur dari Canyon Ranch, Amerika Serikat.
Melihat daftar lengkap keluhan tubuh saat kita kurang tidur ini, kita pasti tak ingin membuat tubuh mengeluh lagi. Karena itu, lakukanlah trik mudah untuk tidur lelap.


* Secara perlahan, tidurlah 15 menit lebih cepat setiap malamnya.
* Matikan lampu sejam sebelum menutup mata, dan cobalah untuk relaks. Jika alunan musik bisa menenangkan diri, jangan ragu untuk menikmati alunan tersebut sambil menutup mata.
* Jangan letakkan televisi atau komputer di kamar kita.
* Lakukan meditasi atau peregangan tubuh, 30 menit sebelum benar-benar tidur.
Credit : Health Kompas.com





REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tidur penting untuk Anda yang menjalani kesibukan sepanjang hari. Dengan tidur, sel-sel tubuh melakukan pembenahan dan pemulihan. Jika tidur kurang berkualitas, maka fungsi pemulihan itupun berkurang.
Selain ini, mereka yang tidak tidur dengan baik sepanjang malam lebih cenderung terjadi peningkatan kadar kortisol dalam tubuh mereka, yang kemudian akan mendorong akumulasi lemak perut.
Apa yang Anda makan akan memiliki pengaruh besar pada kualitas tidur Anda. Anda dapat dengan mudah tidur lebih baik dengan membuat beberapa perubahan dengan antara lain mengonsumsi makanan yang mendukung kualitas tidur Anda. Namun, perlu diketahui bahwa Anda tidak harus makan makanan ini segera sebelum tidur, karena hal ini justru  membuat Anda tetap terjaga karena peningkatan aliran darah ke sistem pencernaan.
Cara paling tepat, makan  satu hingga dua jam sebelum Anda berencana untuk menyerahkan diri Anda pada pelukan malam; tidur.
Makanan apa yang mendukung tidur pulas? Situs Askmanmerekomendasikan lima macam, yaitu:

Keju lembut
Keju merupakan sumber protein yang sempurna sebelum tidur karena mengandung protein kasein yang lamban dicerna sehingga akan mendistribusikan asam amino ke jaringan otot selama berjam-jam.
Selain ini, keju benar-benar akan membantu meningkatkan kualitas tidur Anda karena mengandung asam amino triptofan, yang secara alami akan menyebabkan relaksasi tubuh dan membantu Anda mendapatkan istirahat yang baik di malam hari.

Oatmeal
Sementara kebanyakan orang berpikir oatmeal sebagai makanan sarapan, fakta menyebutkan bahwa karbohidrat menyebabkan pelepasan serotonin dalam tubuh. Serotonin adalah hormon yang membuat kita "merasa-baik", mengurangi stres, dan menempatkan Anda dalam keadaan jauh lebih tenang.
Karena oatmeal juga merupakan sumber karbohidrat lebih lambat mencerna, Anda tidak perlu khawatir tentang terbangun pada tengah malam karena kadar gula darah meningkat.
Iris apel setengah dan tambahkan pada  oatmeal Anda, bersama dengan sedikit kayu manis. Sajikan dengan percikan susu skim jika diinginkan.
Kacang atau selai kacang
Makanan yang harus Anda pertimbangkan jika Anda sering mengalami kesulitan tidur adalah kacang tanah atau selai kacang alami. Kacang tanah merupakan sumber yang kaya  niacin, yang merupakan nutrisi yang membantu untuk meningkatkan pelepasan serotonin dalam tubuh.


Memang, kacang memiliki kadar lemak  dan kalori lebih tinggi, sehingga Anda akan ingin mempertahankan ukuran berat badan Anda harus berhati-hati. Namun, ketika kacang atau selai kacang dimakan dalam porsi yang wajar, maka tak ada masalah.
Cobalah  sepotong roti gandum diolesi dengan selai kacang untuk hasil terbaik.

Susu hangat
Anda mungkin pernah mendengarnya sebelumnya bahwa segelas susu hangat sebelum tidur benar-benar dapat membuat tidur lebih cepat. Alasan di balik ini adalah karena fakta bahwa susu juga mengandung asam amino yang triptofan, dan bagi kebanyakan orang, cairan hangat memberikan efek menenangkan.
Selain itu, susu juga menawarkan sebuah dosis kalsium yang baik, yang bekerja di otak untuk membantu mengatur produksi melatonin, yang merupakan zat yang secara alami akan mengontrol siklus tidur-bangun Anda.
Tambahkan satu sendok teh madu jika Anda memilih untuk mempermanis  dan memberikan sedikit karbohidrat yang selanjutnya akan menyebabkan pelepasan serotonin.
Anggur
Anggur adalah buah yang mengandung hormon melatonin yang mengatur tidur. Jadi dengan menambahkan mereka secara teratur dalam diet Anda Anda dapat membantu meningkatkan siklus tidur-bangun alami dalam tubuh. Anggur juga memungkinkan Anda untuk bisa tidur lebih cepat setiap malam.




Credit: http://id.berita.yahoo.com/inilah-lima-makanan-pengantar-tidur-nyenyak-20110325-021838-435.html




Jakarta, Banyak manfaat kesehatan yang didapat jika seseorang memiliki cukup waktu untuk tidur dan beristirahat. Khusus bagi wanita, manfaatnya bukan sekedar mencegah berbagai jenis penyakit tapi juga bisa membuatnya tampak lebih cantik.

Fakta ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan para ahli dari Karolinska Institute  di Stockholm. Penelitian yang dipublikasikan di British Medical Journal tersebut melibatkan 23 partisipan wanita yang usianya relatif masih muda.

Pada eksperimen hari pertama, para partisipan diminta tidur pada pukul 11 malam dan memasang alarm untuk bangun pukul 7 keesokan harinya. Begitu bangun dari tidur selama 8 jam, wajah partisipan difoto apa adanya tanpa menggunakan make up dan tata rambut.

Hari berikutnya jam tidur para partisipan dikurangi menjadi 5 jam. Untuk memastikan tidak ada yang tidur melebihi waktu yang ditentukan, seluruh eksperimen dilakukan di laboratorium di bawah pengawasan para ahli.

Foto-foto yang diambil pada eksperimen pertama dan kedua diperlihatkan pada sekelompok pria yang akan memberi penilaian soal kecantikan para partisipan. Foto yang paling menarik diberi skor 10 dan yang paling jelek mendapat skor 1.

Ternyata, foto-foto yang diambil setelah tidur selama 8 jam cenderung mendapai nilai lebih tinggi dibanding yang setelah tidur hanya 5 jam. Sebelumnya para pria yang menilai tidak diberitahu foto mana yang kruang tidur dan mana yang cukup tidur.

"Kesan lelah dan tidak sehat akibat kurang tidur bisa muncul di wajah dan hal itu akan mengurangi kecantikan," tulis pada peneliti dalam laporannya, seperti dikutip dari Dailymail, Sabtu (18/12/2010).

Temuan ini menguatkan hasil penelitian sebelumnya yang menyimpulkan bahwa kurang tidur bisa mempercepat timbulnya keriput terutama di wajah dan leher. Artinya dampak kurang tidur bagi kecantikan tidak hanya terjadi dalam jangka panjang, namun bisa juga muncul seketika saat bangun tidur.



Credit: detikHEALTH



Jakarta - Aktris dan presenter Donita menilai kecantikan terpancar dari kehidupan yang sehat. Salah satunya dengan memperhatikan pola tidur dan istirahat cukup.
"Untuk kecantikan aku tak ada yang khusus, tapi lebih ke hal-hal yang kecil, hal sepele kayak mandi, sudah begitu jaga makan, tidur yang cukup. Disarankan tidur kan 8 jam. Jadi seperti itu yang aku perhatikan," ungkap Donita saat ditemui di kantor MD Entertainment, kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (11/2).
Bintang sinetron Cinta Fitri ini mengaku tak jarang memanfaatkan waktu di lokasi syuting untuk istirahat. "Aku curi-curi waktu untuk bisa itu, kalau lagi nggak take atau nganggur aku biasa untuk tidur," ujarnya.
Donita menambahkan, selain istirahat cukup ia juga sangat memperhatikan pola makan. "Pola makan aku juga sangat jaga, aku biasa bawa makan dari rumah, karena makanan yang dibawa dari rumah itu lebih sehat," bebernya.
Credit: http://artis.inilah.com/read/detail/1231562/donita-cantik-berkat-hidup-sehat




Menurunkan berat badan saat tidur mungkin terdengar seperti mimpi yang menjadi kenyataan, karena berat badan turun tanpa perlu berjuang keras. Tapi penelitian membuktikan bahwa tidur sehat bisa mempengaruhi nafsu makan yang akhirnya berdampak pada berat badan.

Hasil penelitian yang telah dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine dan Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menunjukkan bahwa lamanya tidur dapat mempengaruhi nafsu makan, yang akibatnya bisa juga bisa berpengaruh pada indeks massa tubuh (BMI).

Ketika orang mendapatkan tidur malam yang baik, setidaknya 8 jam, tubuh akan memproduksi hormon leptin yang mengatur nafsu makan. Dengan hormon leptin yang cukup, orang akan merasa kenyang dan puas setelah makan sehingga tidak perlu makan banyak untuk membuat perut merasa kenyang, seperti dilansir Livestrong dan detikhealth.

Istirahat yang memadai juga mengatur hormon ghrelin, yaitu hormon yang meningkatkan nafsu makan. Kurang tidur membalikkan efek positif, dengan membuat produksi leptin berkurang dan ghrelin lebih banyak, sehingga orang merasa kurang puas setelah makan dan akibatnya makan lebih banyak dan lebih sering, yang berimbas dengan kenaikan berat badan.

Kurang tidur bisa membuat orang ingin makan terus dengan porsi yang lebih banyak. Ini disebabkan oleh jam internal tubuh yang tidak normal, sehingga banyak orang yang kurang tidur mengalami kenaikan berat badan secara tiba-tiba.

Selain itu, kurang tidur juga dapat membuat orang tak berenergi, sehingga mempunyai keinginan yang besar untuk makan makanan yang manis dan mengandung zat tepung, atau yang lebih buruk lagi dengan minum minuman sirup jagung fruktosa tinggi.

Makanan-makanan tersebut dapat memberikan energi secara instan tetapi menyebabkan kadar glukosa darah naik dan turun secara drastis, yang akhirnya membuat Anda lebih cepat lapar dan banyak makan.

National Sleep Foundation melaporkan bahwa tidur kurang dari 7 jam setiap malam dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, diabetes dan masalah kesehatan tambahan dalam banyak studi klinis.

Namun, tidur lebih dari 9 jam tidur per malam juga tidak baik karena bisa meningkatkan risiko stroke.

Oleh karena itu, tidurlah sehat dengan waktu yang cukup, yaitu 7-9 jam untuk orang dewasa. Tak hanya mengistirahatkan otot, tidur juga memberi kesempatan bagi sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi hormon-hormon imunitas.



Credit: http://y3hoo.nice-topic.com/t4858-tidur-sehat-bisa-bantu-turunkan-berat-badan

Tidur Sehat Organ Sehat

Entri Populer